NORMALISASI



Hallo Wong Sekabean, Pie Kabare? Sehat lah yaa, Disini saya akan menjelaskan kepada kalian yang sedang membaca blog saya. Kali ini saya berkesampatan untuk menjelaskan sedikit tentang Normalisasi Database, nah  yuk baca dan cermati. Terimakasih

  • Pengertian

Secara umumnya, normalisasi database ialah teknik untuk mengelompokkan atribut data dari berbagai entitas dalam suatu relasi, agar menjadi struktur relasi yang baik. Struktur relasi yang baik ialah struktur tanpa redudansi atau pengulangan data.

  • Tujuan Normalisasi Database
Tujuan dari proses normalisasi database ialah untuk mengurangi atau meminimalisasi redudansi atau pengulangan data. Selain itu juga untuk memastikan data berada pada posisi yang tepat atau dikatakan memastikan depedensinya.

Apabila suatu database tidak melalui proses normalisasi. Maka akan ada tiga kerugian yang bisa dialami pada sistem secara keseluruhan. Kerugian pertama ialah insert anomali, atau diartikan sebagai keadaan di mana tidak dapat memasukkan sejumlah jenis data di database.

Kerugian kedua ialah terjadinya delete anomali, yakni terjadinya penghapusan data yang tidak sesuai dan diharapkan. Atau dalam arti kata lain, data yang tidak ingin dihapus malah ikut terhapus.

Dan kerugian yang ketiga ialah terjadinya update anomali, yakni situasi di mana nilai yang diubah mengakibatkan ketidak konsistenan pada database.

  • Tahapan Normalisasi Database
Adapun tahapannya ialah sebagai berikut:

1. Unnormalized Form (UNF)
Bentuk data yang tidak normal, adanya pengulangan grup pada data, sehingga menjadi masalah saat melakukan manipulasi data.

2. First Normal Form (1NF)
Bentuk normalisasi ini ialah mengelompokkan beberapa data sejenis agar dapat mengatasi anomali yang terjadi.

3. Second Normal Form (2NF)
Bentuk normal yang kedua ialah melakukan dekomposisi tabel dan mencari kunci primer dari setiap tabel.

4. Third Normal Form (3NF)
Pada bentuk normalisasi data ini tidak diperkenankan adanya atribut yang bergantung pada field lain, dan bukan pada kunci primer. Maka atribut tersebut harus dipisah ke tabel baru.

5. Code Normal Form (BCNF)
Bentuk normalisasi ini bertujuan untuk mengatasi anomali dan overlooping yang tidak dapat diatasi dalam bentuk 3NF.

6. Fifth Normal Form (5NF)
Sementara itu, tahapan 5NF ialah untuk mengatasi terjadinya joint dependent sehingga terjadi pemecahan relasi menjadi dua.

  • Contoh penggunaan normalisasi pada database:
1. Normalisasi pada tabel barang.
Misalnya kita memiliki tabel barang dengan banyak atribut seperti nama barang, jenis barang, ukuran, warna, harga, dan supplier. Tabel ini belum ternormalisasi karena atribut-atribut tersebut dapat mengandung nilai yang sama, seperti jenis barang yang mungkin sama untuk beberapa barang atau nama supplier yang mungkin sama untuk beberapa produk. Dalam hal ini, kita dapat membagi tabel barang menjadi dua tabel yaitu "Barang" dan "Supplier", dengan memindahkan atribut "supplier" ke dalam tabel "Supplier". Hal ini akan mengurangi duplikasi data pada tabel "Barang" dan memastikan konsistensi data pada tabel "Supplier".

2. Normalisasi pada tabel pelanggan
Misalnya kita memiliki tabel pelanggan dengan banyak atribut seperti nama, alamat, nomor telepon, dan pesanan. Tabel ini belum ternormalisasi karena atribut "pesanan" dapat berisi banyak nilai yang berbeda, seperti daftar produk, jumlah, dan harga. Dalam hal ini, kita dapat membagi tabel pelanggan menjadi tiga tabel yaitu "Pelanggan", "Pesanan", dan "Produk", dengan memindahkan atribut "pesanan" ke dalam tabel "Pesanan". Hal ini akan mengurangi duplikasi data pada tabel "Pelanggan" dan memastikan konsistensi data pada tabel "Produk".


 

Komentar