DATABASE



Hallo Wong Sekabean, Pie Kabare? Sehat lah yaa, Disini saya akan menjelaskan kepada kalian yang sedang membaca blog saya. Kali ini saya berkesampatan untuk menjelaskan sedikit tentang Database, nah  yuk baca dan cermati. Terimakasih
  • Pengertian
Database atau dengan istilah Basis Data adalah kumpulan data yang disimpan dengan sistem tertentu, dan saling berhubungan, sehingga dapat dikelola dengan mudah.

  • Komponen Basis Data 
    1. Data
Data Adalah file-file yang berisikan informasi, baik berupa teks, log, gambar, dan lainnya, nah didalam database suatu data akan disimpan dengan struktur tertentu.
Biasanya, struktur tersebut terdiri dari:
  • Field – Satuan informasi yang rinci, seperti nama produk, harga, stok, dan lainnya.
  • Rekam – Kumpulan dari field, yang membentuk satu informasi unik. Seperti, harga dari suatu produk.
  • Table – Kumpulan dari record, isi dari sebuah file.
  • Database – Kumpulan dari tabel atau file.
    2. Perangkat Keras
Hardware adalah perangkat keras yang digunakan untuk meyimpan dan mengelola suatu data.

    3. Sistem Operasi 
Nah kalo sistem operasi bertanggg jawab atas semua sistem yang ada di komputer atau server. Bebas sistem operasi yang mendukng sistem databse yag akan di bangun. Bids bebas menggunkan Linux atau Windows.

    4. Database Management System (DBSM)
DBMS adalah aplikasi pengelolaan database, dengan DBSM kita bisa lebih mudah menginput dan mengupdate data.

    5. Database Accsess Language
Database Access Language adalah bahasa yang digunakan untuk menulis perintah, seperti mengakses, menambah, memperbarui, dan menghapus data di dalam database.

  • Fungsi Database
    a) Mempercepat dan Mempermudah Identifikasi Data.
    b) Mengontrol Data Secara Terpusat.
    c) Menghindari Duplikasi Data.
    d) Menyimpan Data Dengan Lebih Aman.
    e) Dapat Diakses Multi-User.
    f) Menghemat Biaya.

  • Jenis-Jenis Database & Contohnya
    1. Operational Database


Operational database atau database OLTP (On Line Transaction Processing) adalah jenis database yang dapat mengelola data dinamis secara real-time. Jadi, kita bisa mengakses dan memodifikasi database secara langsung dari perangkat keras kita.

Contoh Operational Database: Microsoft SQL Server, AWS Dynamo, Apache Cassandra, dan MongoDB.

    2. Database Warehouse


Database warehouse adalah sistem database yang sering kali digunakan untuk pelaporan dan analisis data. Biasanya, bidang business intelligence menggunakan database ini sebagai pusat data sebelum diolah.

Contoh Database Warehouse: Microsoft Access (Office), Oracle.

    3. End-User Database


End-User Database artinya semua data dapat diakses, dikelola, dan dikembangkan oleh pengguna. Nah, pengguna akhir yang berhubungan langsung dengan database inilah yang disebut end-user database.

Contoh End-User Database: SQLite

4. Relational Database




Jenis database ini paling sering digunakan. Dinamakan relational, karena data disimpan dalam beberapa tabel yang saling terkait atau berhubungan (membentuk relasi).

Contoh Relational Database: MySQL, PostgreSQL, MongoDB, MariaDB, Oracle Database, IBM DB2, SAP HANA, MemSQL, Interbase, dan Firebird.

5. NoSQL

NoSQL atau Not Only SQL adalah database non-relational. Artinya, data yang dapat tersimpan bukan hanya berbentuk tabel, melainkan juga data tipe lainnya. 
Database ini biasa digunakan oleh website atau aplikasi yang membutuhkan pemakaian fleksibel, seperti Google dan Facebook.

Contoh database jenis ini adalah MongoDB.

6. Distributed 

Distributed database merupakan sistem penyimpanan yang terdistribusi. Artinya, data disimpan dalam beberapa komputer di tempat yang sama dan dihubungkan melalui jaringan.

Contoh Distributed Database: Apache Ignite, Apache Cassandra, Apache HBase, Couchbase Server, Amazon SimpleDB, Clusterpoint, dan Foundation DB.

7. Cloud

Cloud database merupakan sistem yang menyimpan data secara virtual, bukan disimpan dalam server fisik.
Karena tidak membutuhkan server fisik, maka data yang disimpan pun dapat dikembangkan atau ditingkatkan skalanya. Selain itu, pemeliharaannya pun tidak serumit server fisik, karena database dapat dijalankan melalui cloud computing platform.

Contoh Cloud Database: Amazon Web Service (AWS), Oracle Database, Microsoft Azure, Google Cloud Platform, IBM DB2, MongoDB Atlas, OpenStack.






Komentar