FOREIGN KEY - CONSTRAINT

 

Hallo Wong Sekabean, Pie Kabare? Sehat lah yaa, Disini saya akan menjelaskan kepada kalian yang sedang membaca blog saya. Kali ini saya berkesampatan untuk menjelaskan sedikit tentang Foreign Key, nah  yuk baca dan cermati. Terimakasih.

• Pengertian

Foreign key constraint pada database adalah sebuah jenis constraint yang digunakan untuk membangun hubungan antara dua tabel dalam database. Foreign key constraint menghubungkan kolom dalam satu tabel dengan kolom yang berisi primary key di tabel lain.

Dalam konsep hubungan antara tabel dalam database, sebuah tabel yang memiliki kolom foreign key disebut sebagai tabel "child", sementara tabel yang berisi primary key yang dihubungkan disebut sebagai tabel "parent".

• Foreign key constraint pada database memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

a) Membuat hubungan antara tabel: Foreign key constraint digunakan untuk membuat hubungan antara dua tabel dalam database. Dengan menggunakan foreign key constraint, kita dapat menghubungkan satu tabel dengan tabel lain dan mengatur bagaimana data pada tabel tersebut saling terkait.

b) Menjaga keutuhan data: Dengan menggunakan foreign key constraint, kita dapat memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam tabel child tidak akan bertentangan dengan data pada tabel parent. Hal ini membantu untuk menjaga integritas referensial dan memastikan bahwa data pada database konsisten.

c) Menghindari duplikasi data: Dengan menggunakan foreign key constraint, kita dapat mencegah duplikasi data pada tabel child. Hal ini karena foreign key constraint memaksa setiap nilai pada kolom foreign key pada tabel child memiliki nilai yang sama dengan primary key pada tabel parent.

d) Mempermudah pengambilan data: Dengan menggunakan foreign key constraint, kita dapat mengambil data dari beberapa tabel secara bersamaan dengan menggunakan query JOIN. Dengan demikian, kita dapat mengambil data yang saling terkait dari berbagai tabel dengan mudah dan efisien.

e) Memudahkan penghapusan data: Ketika kita menghapus data pada tabel parent, foreign key constraint akan secara otomatis menghapus data yang terkait pada tabel child. Hal ini membantu untuk menghindari kesalahan penghapusan data dan menjaga integritas referensial pada database.

• Foreign key memiliki beberapa manfaat dalam basis data, di antaranya:

a) Menjaga integritas referensial: Foreign key digunakan untuk menjaga integritas referensial antara dua tabel dalam sebuah basis data. Dengan menggunakan foreign key, pengguna dapat memastikan bahwa setiap nilai dalam kolom referensi dalam tabel terkait selalu memiliki nilai yang sama dengan nilai yang ada dalam kolom kunci utama di tabel utama yang terkait.

b) Mencegah duplikasi data: Dengan menggunakan foreign key, pengguna dapat memastikan bahwa data yang sama tidak terduplikasi dalam tabel terkait. Ini akan membantu mencegah kesalahan atau ketidakkonsistenan data dalam basis data.

c) Memudahkan operasi join: Foreign key memudahkan penggunaan operasi join pada tabel basis data. Join adalah operasi yang digunakan untuk menggabungkan data dari dua tabel yang berbeda. Dengan adanya foreign key, sistem basis data dapat dengan mudah mengidentifikasi baris yang harus digabungkan dalam operasi join.

• Berikut adalah contoh penggunaan foreign key pada constraint dalam sebuah database:

a) Tabel customers:

b) Tabel orders:

Pada contoh di atas, tabel customers memiliki kolom customer_id sebagai primary key, sedangkan tabel orders memiliki kolom order_id sebagai primary key dan kolom customer_id sebagai foreign key yang merujuk pada kolom customer_id di tabel customers. Dengan demikian, setiap order harus terhubung dengan satu customer pada tabel customers.

Ketika sebuah customer dihapus dari tabel customers, foreign key constraint pada tabel orders akan memastikan bahwa tidak ada order yang terhubung dengan customer tersebut yang terlewatkan. Sebagai contoh, jika customer dengan customer_id 123 dihapus dari tabel customers, maka semua order yang terhubung dengan customer tersebut juga akan dihapus secara otomatis dari tabel orders. Hal ini membantu mempertahankan integritas referensial dan mencegah kesalahan dalam penghapusan data.