Hallo Wong Sekabean, Pie Kabare? Sehat lah yaa, Disini saya akan menjelaskan kepada kalian yang sedang membaca blog saya. Kali ini saya berkesampatan untuk menjelaskan sedikit tentang macam-macam Scope pada Linux, nah seperti judulnya saya akan menjelaskan 12 macam saja yuk baca dan cermati. Terimakasih
1. Network Time Protocol (NTP)
Adalah sebuah protokol yang digunakan untuk pengsinkronan waktu di dalam sebuah jaringan bisa pada jaringan LAN (Local Area Network) maupun pada jaringan internet dan untuk sinkronisasi jam-jam sistem komputer di atas paket-switching, variabel-latency jaringan data.
2. Repository
Pengertian Repository, merupakan sekumpulan paket-paket software alias program untuk suatu sistem operasi (red : Linux) yang dipakai untuk menunjang kinerja dari suatu Software, program, dan sebagainya yang didapatkan dari situs paket-paket tersebut. Bisa dibilang Repository ini merupakan paket-paket khusus untuk suatu sistem operasi yang kemudian paket-paket tersebut di instal untuk mendapat kinerja lebih baik dari suatu sistem operasi.
3. SWAP
Pengertian partisi SWAP adalah suatu pembagian file system atau ruang kosong pada tempat penyimpanan saat komputer membutuhkan tambahan memori. Di mana SWAP itu sendiri merupakan sebuah ruang pada harddisk atau tempat penyimpanan sebagai virtual memory pada saat komputer membutuhkan banyak memori.
4. Virtual Data Optimizer (VOD)
Virtual Data Optimizer (VDO) adalah teknologi virtualisasi blok yang menyediakan deduplikasi data secara transparan. Dengan menghilangkan potongan data yang berlebihan, VDO dapat sangat mengurangi kapasitas disk yang digunakan sebenarnya. VDO menyediakan reduksi data inline untuk Linux dalam bentuk deduplikasi, kompresi, dan penyediaan tipis. Saat Anda menyiapkan volume VDO, Anda menentukan perangkat blok untuk membangun volume VDO Anda dan jumlah penyimpanan logis yang Anda rencanakan untuk ditampilkan.
5. Tuned Profile
Tuned Profile adalah daemon yang menggunakan udev untuk memantau perangkat yang terhubung dan secara statis dan dinamis menyetel pengaturan sistem menurut profil yang dipilih.
6. SELinux
SELinux ( security enhaced linux ) itu merupakan salah satu peningkatan keamanan dari sebuah sistem operasi berbasis linux. keamanan ini berguna untuk membedakan antara user root dengan user yang bersifat terbatas. security ini juga yang akan mengatur file permission write,executable,read ( membuat,menjalankan, dan membaca ).
7. Cronb
Cron adalah daemon yang berfungsi untuk menjadwalkan tugas secara otomatis dengan interval tertentu di sistem operasi linux. Tugas ini disebut juga cron jobs dan merupakan hal dasar untuk mengotomatiskan sistem administrasi. Crontab adalah kumpulan file semua skrip yang menentukan jadwal cron jobs. Setiap pengguna dapat menjalankan perintah crontab dan memiliki file crontab sendiri, file crontab setiap pengguna dapat dilihat di /var/spool/cron/crontabs Namun file crontab tidak dapat diedit secara langsung, tapi harus menggunakan perintah crontab -e.
8. Auto Fs
Autofs adalah sebuah aplikasi program yg digunakan untuk me-mount direktori secara otomatis. Automount hanya akan melakukan proses mounting ketika diperlukan saja, dan akan me-unmount jika tidak di perlukan atau tidak aktif. Karena itu, automounting NFS / Samba share dapat menghemat bandwidth dan menawarkan kinerja yg lebih baik secara keseluruhan dibandingkan dengan melakukan mount statis melalui file fstab.
9. Journal
Journal adalah komponen dari systemd. Ini adalah lokasi terpusat untuk semua pesan yang dicatat oleh komponen yang berbeda dalam sistem Linux yang diaktifkan oleh systemd. Ini termasuk pesan kernel dan boot, pesan yang berasal dari syslog, atau layanan yang berbeda. Journal dikendalikan oleh daemon systemd-journald. Ini mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan memuat pesan ke dalam jurnal.
File log berada di /var/log/journal, tiap file log dari masing-masing service ukurannya berbeda, dan ukurannya akan semakin bertambah dan tak jarang hingga satuan Gigabyte, tentu ini berdampak berkurangnya kapasitas disk hanya untuk menyimpan catatan/log dari masing-masing service. Di sini kita membersihkan journal dan mengatur berapa maksimal yang akan digunakan oleh journal dalam satuan Megabyte.
10. Container
Container adalah sebuah virtualisasi OS yang dapat membungkus suatu aplikasi beserta dependency dan environment-nya. Setiap container ini memiliki process yang terisolir sehingga tidak mengganggu host OS ataupun container yang lain. Prinsip container ini mirip dengan kontainer yang ada di kapal kargo di mana kapal kargo tersebut diibaratkan sebagai sistem komputer.
- Melihat images lxd
- Membuat container Linux
- Menejemen Linux container via CLI
- List linux container
- Login atau exce linux container
- Stop, start, restart, dan delete linuxcontainer
- Informasi linux container
- Help command lxd
Information Technology Service Management (ITSM) atau Manajemen layanan TI sendiri singkatnya merupakan aktivitas yang mengacu dan terlibat pada proses membuat, merancang, mendukung, menyampaikan, dan mengelola siklus hidup layanan teknologi informasi itu sendiri.ITSM juga dapat diartikan sebagai sebuah proses untuk mengelola sistem IT yang secara filosofis ditentukan pada perspektif layanan konsumen IT terhadap perusahaan dan juga manfaat ITSM. ITSM juga dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk memberikan nilai kepada pelanggan dalam bentuk layanan. Berbeda dengan praktik manajemen IT yang biasanya lebih terfokus pada teknologi, seperti perangkat keras, jaringan, atau sistem.
Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet.
Dengan kata lain, fungsi Firewall bekerja sebagai sekat atau tembok yang membatasi komputer dari jaringan internet. Melalui “tembok api” inilah Anda bisa mengatur data, informasi, dan kegiatan apa yang bisa lalu lalang dari jaringan internet ke komputer dan begitu pula sebaliknya.
Komentar
Posting Komentar